Minggu, 26 April 2015

Kadin PU akan Segera Perbaiki Tamkot

HaLILINTaR News.com
    Menindaklanjuti kondisi Taman Kota (Tamkot) Prabumulih yang berada di Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, yang saat ini kondisinya sudah mengalami  kerusakan seperti tempat duduk atau tempat santai untuk para pengunjung, Kadis PU Kota Prabumulih, Ir Ardi Supratman, berjanji akan segera memperbaiki.
 “ Kita akan memerintahkan pihak Kontraktor untuk segera memperbaiki Tamkot yang rusak,” kata Ardi Supratman, saat dikonformasih wartawan terkait kondisi Tamkot, di ruang kerjanya, Selasa, 21/4.

    Ardi juga  mengatakan, kalau seandainya pihak Kontraktor belum juga memperbaikinya, maka pihaknya sendiri yang akan memperbaiki Tamkot. “Iinsya Allah minggu sudah di perbaiki oleh pihak Kontraktor." Ungkapnya. (Epan)

Dua Mobil Truk Dibakar OTD

HaLILINTaR NEWS .COM. 
      
    Dua mobil  truk Batubara yang terparkir di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur,  tepatnya di depan Thamrin Brother kota Prabumulih, Jumat, 24/4/2015,  sekitar pukul 04.00 dinihari dibakar oleh dua Orang Tak Dikenal (OTD).

     Truk pertama yang dibakar jenis Toyota Dyna warna merah dengan nomor polisi BE 9706 QB, dikemudikan Sutrisno, 43 tahun,  warga Dusun 12 Kauman, Kelurahan Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah. Sementara truk kedua dengan  nomor BM 8912 R0 yang dikemudikan Dedi Irawan, 27 tahun, warga Jalan Sudirman Belakang Depot Pajar, Kelurahan Gunung ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, dibakar saat terparkir di depan Depot Kayu, atau sekitar 50 meter dari truk pertama.
    

    Akibat pembakaran seluruh bagian depan truk hangus. Beruntung kedua sopir berhasil selamat dari peristiwa tersebut.(epan)

Selasa, 21 April 2015

Tangis Haru Sang Kapolres

     Hari itu, ditengah kegembiraan yang penuh dengan canda tawa, dalam sebuah pertemuan yang dikemas bagi orang-orang yang dalam mengemban profesinya setiap hari selalu bergelut dengan kerasnya kehidupan, mengalun bait demi bait syair lagu ‘Pamit’ Broeri yang disenandungkan dengan penghayatan maksimal. Bahkan ketika kalimat ‘Ijinkan Aku Pergi…Apalagi yang Engkau Tangisi…Semogalah Penggantiku, Dapat Lebih Mengerti Hatimu…’  terucap,  si penyanyi berseragam Coklat lengkap dengan tanda pangkat dibahu yang awalnya berdiri tegap, terlihat sudah mulai goyah dan  tak mampu lagi menahan emosi keharuan  Tanpa ia sadari, air bening sudah mulai terlihat mengalir menganak sungai dari sudut matanya. Barkali-kali pula dia berusaha menyeka air matanya
     Sementara di samping sang penyanyi, berdiri seorang ibu muda berhijab nan cantik dengan pakaian Seragam kebanggaannya berwarna Pink Kemerahan, terlihat begitu setia mendampingi. Namun tak ayal lagi, si ibu pun nampak mulai terbawa suasana keharuan. Walau terlihat berusaha tegar, tetapi sama dengan sang penyanyi yang didampingi, ia tak mampu menyembunyikan bulir-bulir air matanya. Dan dialah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mulyadi Sik MH, yang selama kurun waktu dua tahun satu bulan menjabat Kapolres Ogan Komering Ulu, bersama sang istri tercintanya, Rosa, Ketua Cabang Bhayangkari Polres Ogan Komering Ulu, yang hari itu memang sengaja menggelar acara Silahturahmi untuk ‘Pamit’ meninggalkan bumi ‘Sebimbing Sekundang’ bersama keluarga besar Polres Ogan Komering Ulu, para Jurnalis dari berbagai Media Massa dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Ogan Komering Ulu.
     K‘Memang Berat Kurasa….Meninggalkan Kasih yang Kucinta….Namun Bagaimana Lagi,  Semuanya Harus Kujalani….’, bait kedua lagu Pamit, terlihat jika Kapolres nampaknya begitu berat meninggalkan orang-orang yang selama ini berjuang bersamanya di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Bahkan ketika perasaan Ny Rossa tak terbentdung dan tangis ibu satu anak itu ‘Pecah’ keharuan langsung mewarna wajah-wajah yang hadir terutama jajaran Polres Ogan Komering Ulu, para Mitra Kerja, termasuk Wartawan, yang juga nampak berat melepas kepergian sang Kapolres yang dimata mereka dinilainya sebagai sosok yang nyaris sempurna.
                                                          Poto Sripoku.com 
 Karuan saja, kondisi itu membuat semua undangan yang hadir pun terkesimak, diam, dan tidak sedikit yang turut meneteskan air mata. Suasana yang sebalumnya terasa begitu riang, tiba-tiba menjadi hening berbalut keharuan yang mendalam. Apalagi saat mendendangkan kalimat
     Tetapi apa hendak dikata, Kapolres Ogan Komering Ulu, sesuai dengan tuntutan tugasnya sebagai abdi masyarakat dan bangsa, AKBP Mulyadi memang harus meninggalkan Ogan Komering Ulu, seperti yang diisyaratkan dalam bait terakhir lagu ‘Pamit’. ‘Selamat Tinggal… Kudoakan… Kau Slalu Bahagia…Hanya Pesanku, Jangan Lupa Kirimkan Kabarmu…Bila Suatu Hari, Dia Membuat  Kecewa di Hati, Batin ini Takkan Rela, Mendengarmu Hidup Menderita,...’
     "Saya titipkan teman-teman Media. Apa yang dilakukan kepada saya, tolong dilanjutkan oleh penerus saya," kata AKBP Mulyadi, bersama sang istri, Rosa, dalam pesannya pada acara Silaturahmi ‘Pamitan. Apalagi Kapolres mengaku sangat berat meninggalkan Kabupaten Ogan Komering Ulu, karena  memang banyak kenangan baik pahit maupun manis yang dilaluinya di bumi ‘Sebimbing Sekundang’ "Saya tidak pernah diharapkan jadi Kapolres, tetapi ternyata masuk 10 besar,” ujar Mulyadi, yang menjadi Kapolres Ogan Komering Ulu pasca Polres ‘Dibakar’.(Riduansyah)

Kamis, 16 April 2015

Pemprov Pastikan Pilkada Serentak 2016

HaLILINTaR News.com
     Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan, memastikan, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung Bupati dan Walikota secara serentak akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang.
     
    Asisten I bidang pemerintahan Pemprov Sumatera Selatan, Ikhwanudin, sebagaimana dilansir Portal Resmi Pemerintah Sumatera Selatan sumselprov.go.id, menegaskan, apabila mengikuti aturan Pemerintah Pusat maka Bupati/Walikota yang telah habis masa pada 2015 akan diundur pemilihannya sampai dengan 2016.  “ Informasi dari pusat ada gambaran Pilkada akan dilaksanakan serentak. Sedangkan di Sumsel ada 6 Kabupaten yang dilaksanakan pada 2015. Dengan sendirinya, kami akan mengikuti aturan dari pusat. Jadi rencana Kabupate/Kota yang akan Pilkada pada 2015, akan menjadi 2016, tegasnya saat ditemui, Pemprov Sumsel, Jumat (6/2), demikian dikutif sesuai aslinya di laman sumselprov.go.id.
     
   Dia (Ikhwanudin) menambahkan, dengan telah berakhirnya masa jabatan dari sejumlah Kepala Daerah, seperti PALI pada April 2015, Kabupaten OI (Ogan Ilir), OKUT (Ogan Komering Ulu Timur), OKU (Ogan Komering Ulu) Induk, OKUS (Ogan Komering Ulu Selatan) pada Agustus 2015, serta Kabupaten Musirawas pada September 2015, perlu dilantik pejabat Bupati/Walikota yang baru. "Dengan berakhirnya masa jabatan itu, otomatis harus dilantik Penjabat baru. Karena, masanya sudah habis dan harus dilantik oleh Gubernur yang mempunyai wewenang," ungkapnya. (RMOL/Imam Ghazali).
     Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Ogan Ilir, Annahrir, saat diminta tanggapan tentang pernyataan Pemprov Sumatera Selatan lewat Asisten I bidang pemerintahan, Ikhwanudin, mengaku tidak tahu. “ Saya belum tahu itu. Saya belum baca. Di koran apa, ya,” kata Annahrir, ketika dihubungi melalui sambungan telepon selularnya. Saat disinggung mengenai jadwal persiapan Pilkada Kabupaten Ogan Ilir yang saat ini dilakukan, Annahrir mengatakan, tetap melaksanakan tahapan Pilkada tahun 2015. “ Kami tetap melaksanakan tahapan sesuai dengan ketentuan yang kami ketahui, karena hingga saat ini kami belum mendapat pentunjuk perubahan. Jadi ya tetap tahun 2015 (Pilkada),” ujarnya. 
    
     Sementara itu, sebelumnya Liputan6.com memberitakan, ‎Pilkada serentak digelar Desember 2015. Untuk gelombang pertama, 8 Provinsi, 170 Kabupaten dan 26 Kota yang akan menggelar Pilkada serentak. Terkait hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, daerah yang berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2015 harus menyiapkan anggaran untuk pelaksanaannya. "Soal kesiapan (dana), ya harus siap karena memang Pilkada itu harus dianggarkan oleh daerah masing-masing. Sejak dulu memang begitu dan tidak pernah diubah-ubah sebenarnya," kata JK, kepada wartawan,, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    
      Kurang atau ketiadaan anggaran jangan sampai membuat pelaksanaan Pilkada serentak  molor dari jadwal. Pilkada di 269 daerah di Indonesia tidak boleh ditunda karena sudah diatur dalam Undang-Undang. "Pilkada itu perintah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 yang harus ditaati oleh semua daerah. Masih ada waktu (sebelum tahapan), tetapi yang pasti mereka harus ikut Pilkada," jelas JK.(red/TaR)

Sabtu, 11 April 2015

Walikota Dukung Garakan Bakti Sosial Donor Darah JPC

HaLILINTaR News.com

     Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya, MM, menyatakan, mendukung gerakan aksi sosial Donor Darah yang diadakan oleh Komunitas Jeep Prabumulih Community (JPC), karena setetes darah menurutnya adalah kebutuhan vital hidup manusia.
 “ Saya  tentunya sangat mendukung kegiatan bakti sosial Donor Darah oleh JPS. Sebab, setetes Darah anda untuk hidup bagi mereka. Dan Alhamdulillah, hingga saat ini di Prabumulih sudah tidak ada lagi jalan yang berlumpur, karena hampir seluruh ruas jalan yang ada sudah di Cor dan di Aspal,” kata Walikota Ridho Yahya, pada acara kegiatan Donor Darah JPC, Minggu, 12/4.  Usai menyampaikan kata sambutan, orang nomor satu di bumi ‘Seinggok Sepemunyian’ itu langsung melihat dari dekat proses pengambilan darah dari para pendonor.
      
     Ketua Panitia Pelakasana Donor Darah, Hendri, menjelaskan, acara Donor Darah diselenggarakan sebagai eksistensi JPC dalam kegiatan kemasyarakatan. "JPC memiliki agenda yang cukup padat, mulai dari habitat aslinya mobil Jeep yakni Oproad, kita selingi juga dengan kegiatan sosial. Dan kegiatan Donor Darah merupakan bentuk eksistensi bakti sosial kita kepada masyarakat," ungkapnya, didampingi Sekertaris Panitia Pelaksa, Rizki Badai. Ia juga mengatakan, dalam kegiatan Donor Darah kali ini pihaknya menargetkan 70 hingga 80 kantong Darah, yang nantinya akan disumbangkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Prabumulih. "Untuk Donor Darah yang kita selenggarakan, pihak PMI sudah  menyediakan 100 kantong. Untuk itu kita berharap bisa sesuai dengan target, yakitu 70 sampai 89 kantong Darah," ujarnya.
    Hendri berharap, kegiatan Donor Darah dapat meringankan beban masyarakat akan kebutuhan stok darah dikota Prabumulih. " Dengan kegiatan ini, sedikitnya dapat meringkan beban masyarakat. Sementara sebelumnya kita juga mengadakan fogging. Dan ke depan kita akan mengadakan sosialisasi pengenalan alam, dimana nanti kita akan bawa keluarga dan anak anak. Sedangkan untuk menyambut Puasa, kita akan  melakukan Anjangsana ke Panti Asuhan," kata Hendri.
    
  Di tempat yang sama, Ketua Umum JPC Kota Prabumulih, Deni Viktoria, menuturkan, pihaknya membuka peluang bagi muda-mudi untuk dapat ikut berpartisipasi dalam komunitas tersebut. "JPC masih terus membuka peluang bagi muda mudi yang akan berpartisipasi membesarkan JPC. Untuk sementara ini anggota JPC sudah mencapai 74 orang, diantaranya dari Tehnokrat, Umum, Konsultan, Pengusaha, Anggota Dewan, Polisi, TNI dan PNS.  Jadi semua lapisan masyarakat berkumpul disini," jelas Deni.
   
  Pria yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Prabumulih itu menghimbau masyarakat untuk melakukan hal-hal positif melalui JPC. "Dari pada melakukan kegiatan negatif seperti balap liar ataupun narkoba, ada banyak kegiatan sosial yang bisa kita lakukan disini. Untuk itu lebih baik gabung dengan JPC," tambahnya.   Turut hadir  pada acara tersebut Wakil Walikota, Andrisyah Fikri SH,  Serkertaris Daerah Djoharudin Aini,  dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, termasuk anggota JPC Kota Prabumulih dan  para Pendonor (epan)



Cari Batu Cincin, Kaki Risky Putus Dilindas si ‘Babaranjang’

HaLILINTaR Nwes com
    
Sungguh malang nasib yang dialami Risky, 12 tahun, warga Dusun I Lembak, Kabupaten Muaraenim, usai mencari bahan Batu Cincin terpaksa harus dirawat instensif di Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih, lantaran pergelangan kaki kanannya putus dilindas Kareta Api ‘Babaranjang’.
    
  Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, menyebutkan, peristiwa naas tersebut terjadi bermula saat usai belajar mengaji Risky dan beberapa temannya pergi mencari bahan Batu Cincin di tumpukan koral bahan bangunan proyek pembuatan double track, sekitar Stasiun Lembak. Setelah menemukan beberapa bahan Batu Cincin, Risky bersama rekannya bermaksud pulang ke rumah masing-masing.

Hanya saja, ketika hendak pulang, mereka kesulitan menyeberang rel lantaran ada Kereta Api  yang sedang terparkir.  Risky dan teman-temannya sempat menunggu beberapa saat, berharap Kereta Api segara berjalan agar mereka pun bisa menyeberang.  Namun karena tidak sabar menunggu lebih lama, rombongan Risky nekat, tanpa mengindahkan keselamatannya mereka menaiki celah pembatas gerbong.  Beberapa teman risky berhasil, namun tidak dengan Risky. Naas bagi Risky, saat ia menaiki celah gerbong ternyata  Kereta Api bergerak berjalan. Risky terjatuh dan pergelangan kaki kanannya terkait diantara rangkaian kereta hingga akhirnya tergilas, dan  terputus
   
  Teman-teman Risky sempat melakukan pertolongan, saat Risky berteriak histeris menahan sakit. Tetapi upaya tersebut gagal lantaran Kereta Api terus berjalan. Melihat Risky terkapar, teman-temannya berteriak memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan. Oleh warga sekitar,, Riski secepatnya dilarikan ke RS AR Bunda Kota Prabumulih untuk mendapatkan perawatan medis.(adi)

Walikota akan ‘Jemput Bola’ BPJS Ketenagakerjaan

HaLILINTaR News com  
Walikota Prabumulih, Ir. H Ridho Yahya, mengatakan, pihaknya berkeinginan agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ada di Prabumulih. Untuk itu, ia akan melakukan ‘Jemput Bola’

    “ Saya dengar BPJS Ketenagakerjaan baru ada di Muaraenim. Jadi apa salahnya jika kita ‘Jemput Bola’. Ini kan BPJS Ketenagakerjaa. Beda dengan BPJS Kesehatan,” ujar Riodho Yahya, ketika berbincang dengan beberapa wartawan, saat menghadiri sakilgus membuka acara Gathering, dalam rangka sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, baru-baru ini, di Rumah Makan Kampoeng Cemara, Prabumulih.  Hanya saja, saaat disinggung tentang Iuran BPJS akan dinaikkan, Walikota menyatakan tidak setuju. “ Semestinya BPJS bisa membantu masyarakat yang kurang mampu. Atau bila perlu digratiskan bagi mereka yang tidak mampu, sehingga tidak menjadi beban,” katanya, usai acara.   

     Sebelumnya, di tempat yang sama pada saat membuka acara tersebut, Walikota mengatakan, bahwa mengingat pentingnya BPJS Ketenagakerjaan sebagai Jaminan Sosial bagi para pekerja, maka ia  meminta kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait, dalkam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Prabumulih untuk mengkoordinir dan membantu BPJS Ketenagakerjaan. Ridho berkeinginan  agar setiap pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.


     Sementara itu Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Muaraenim, Utami, Menjelaskan, bahwa untuk saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki 3 Produk Jaminan Sosial, meliputi Jaminan Kesehatan, Jaminan Keselamatan Kerja, dan Jaminan Pensiun. Oleh karenanya, dengan diselenggarakan Sosialisasi Utami berharap bisa membantu dan mengkoordinir Perusahaan atau Lembaga yang mempekerjakan orang untuk menjadi peserta BPJS. (epan).

Selasa, 07 April 2015

Kepala PPATK Beri Pencerahan Bagi Jajaran Pemkot Prabumulih

HalilinTaR News.com

    Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)  RI, Dr H Muhammad Yusuf, berkesempatan memberikan pencerahan kepada para pejabat dan pegawai dijajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, para unsur Forum Komusikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan termasuk masyarakat, mengenai bahaya Tindak Pidana korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) melalui transaksi keuangan yang mencurigakan.

     "PPATK RI bertugas untuk memantau dan mencatat setiap transaksi keuangan di seluruh Indonesia. Untuk itu diingatkan kepada para penyelenggara Negara harus berhati-hati melakukan transaksi keuangan yang mencurigakan, karena bisa diindikasikan sebagai tindak pidana korupsi  dan tindak pidana pencucian uang," kata Muhamad Yusuf, dalam acara silahturachmi yang dibuka langsung oleh Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, di gedung Islamik Center, Jalan Lingkat Timur, Kelurahan Prabumulih, Selatan, Rabu, 01/4 lalu.

   “Transaksi keuangan diatas Rp500 juta secara terus menerus pun dianggap sebagai salah satu tindak pidana pencucian uang, apalagi jika transaksi itu dilakukan oleh PNS. Selain kita bisa melihat dari profil rekening dan eselonnya, kita juga bisa melihat dari berapa jumlah gaji yang diterima oleh PNS setiap bulan. Tentunya sangat mencurigakan jika seorang PNS golongan menengah melakukan transaksi keuangan dalam jumlah Rp.500 juta. Dan PPATK tentunya akan melakukan penyelidikan, dan itu bisa dikategorikan sebagai Tindak Pidana Pencucian Uang, bahkan Korupsi," papar Muhammad Yusuf.


Ditempat yang sama, Walikota
Prabumulih Ir . H. Ridho Yahya, berharap, melalui silahturahmi dengan PPATK RI dapat menambah pengetahuan dalam pengelolaan keuangan dan transaksi keuangan. "Sehingga kita akan tahu hal yang boleh dan tidak diperbolehkan dalam transaksi keuangan, terutama dengan jumlah yang bisa diindikasikan sebagai Pencucian Uang dan Korupsi," ujar Ridho, usai acara.
(adi)


Diduga, Uang Fee Diambil, Proyek tak Jelas

HaLILINYTaR  News.co

    Para Kontraktor  (Pemborong) di Prabumulih,  saat ini mengaku sedang gundah gulana. Pasalnya, sampai sekarang paket pekerjaan mereka dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Prabumulih belum juga jelas. Celakanya lagi, para kontraktor itu diantaranya menyatakan sudah ‘Setor’ sejumlah uang fee ke Kepala Dinas PU Prabumulih berkisar antara 15 hingga 16 persen, dari nilai dana paket proyek yang mereka inginkan.

   "Iyo dek, kami ni kesal dan galau. Pasalnyo kami ni la setor duit fee sebesar 15 sampai 16 persen ke Kadis (Kepala Dinas) PU Prabumulih (Ir. Ardi Supratman), tapi sampe sekarang duet la tesetor tapi belom ado kabar kami ni dapat paket proyek apo idak," ujar salah seorang kontraktor,  YN, saat ditemui Minggu, 15/4 lalu.

    YN menambahkan, untuk mendapatkan paket proyek APBD Induk tahun 2015 di Dinas PU Kota Prabumulih, ia dan beberapa rekan kontraktor lain sudah menyetorkan sejumlah uang fee kepada Kadis PU "Setau aku, ada kurang lebih 6 orang lagi yang sudah setor duet fee ke Kadis PU Prabumulih tetapi proyeknya belum jelas. Kalu  ditotal jumlahnyo bisa sebesar Rp 500 juta," tutur YN.
    Kontraktor lain, YT,  menambahkan, mereka ‘setor’ uang fee itu untuk dapatkan proyek. "Kalu kami setor kurang dari 15 atau 16 persen,  kami bakal dak dapat paket proyek di Dinas PU Prabumulih," jelas YT, gusar. Namun hingga saat ini, kabar kepastian mereka untuk dapat paket proyek di Dinas PU Prabumulih belum ada tanda-tanda kejelasan. "Kami pantau di LPSE Prabumulih, paket proyek yang sudah kami  ‘Stor’ uang fee tu sudah keluar, tetapi tampaknya bukan kami yang dapat proyek tersebut," kata YN.

     Untuk itu, baik YN, YT maupun rekan sesama kontraktor lainnya berharap agar Kadis PU Prabumulih menepati janji kepada mereka untuk memberikan paket proyek APBD Induk Prabumulih 2015, apalagi mereka sudah setor uang fee dan ikut aturan main. Sayangnya, saat wartawan menghubungi nomor selular Kadis PU Prabumulih Ir. M. Ardi Supratman, HP yang bersangkutan  tidak aktif. (Dre).