Sungguh malang nasib yang dialami Risky, 12 tahun, warga
Dusun I Lembak, Kabupaten Muaraenim, usai mencari bahan Batu Cincin terpaksa
harus dirawat instensif di Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih, lantaran pergelangan
kaki kanannya putus dilindas Kareta Api ‘Babaranjang’.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, menyebutkan, peristiwa
naas tersebut terjadi bermula saat usai belajar mengaji Risky dan beberapa temannya
pergi mencari bahan Batu Cincin di tumpukan koral bahan bangunan proyek
pembuatan double track, sekitar Stasiun Lembak. Setelah menemukan beberapa
bahan Batu Cincin, Risky bersama rekannya bermaksud pulang ke rumah
masing-masing.
Hanya saja, ketika hendak pulang, mereka kesulitan menyeberang rel lantaran ada Kereta Api yang sedang terparkir. Risky dan teman-temannya sempat menunggu beberapa saat, berharap Kereta Api segara berjalan agar mereka pun bisa menyeberang. Namun karena tidak sabar menunggu lebih lama, rombongan Risky nekat, tanpa mengindahkan keselamatannya mereka menaiki celah pembatas gerbong. Beberapa teman risky berhasil, namun tidak dengan Risky. Naas bagi Risky, saat ia menaiki celah gerbong ternyata Kereta Api bergerak berjalan. Risky terjatuh dan pergelangan kaki kanannya terkait diantara rangkaian kereta hingga akhirnya tergilas, dan terputus
Teman-teman Risky sempat
melakukan pertolongan, saat Risky berteriak histeris menahan sakit. Tetapi upaya
tersebut gagal lantaran Kereta Api terus berjalan. Melihat Risky terkapar, teman-temannya berteriak memanggil warga sekitar untuk meminta
pertolongan. Oleh warga sekitar,, Riski secepatnya dilarikan ke RS AR Bunda Kota
Prabumulih untuk mendapatkan perawatan medis.(adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar