Minggu, 15 Maret 2015

Ditangkap Larikan Gadis, Disinyalir Partisan ISIS

Halilintar, Com
     Seorang oknum mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), yang ditangkap aparat Polsek Indralaya karena dilaporkan melarikan seorang gadis, ternyata disinyalir merupakan partisan organisasi Islamic State of Iraq and Syria  (ISIS).
     Sebab, saat dilakukan penggeledahan di penginapan oknum mahasiswa berinisial AS berusia sekitar 20 tahun yang tercatat berdomisi di Kelurahan Timbangan Km 32 Indralaya tersebut, polisi berhasil menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa dokumen, satuy unit Laptop, serta sebuah Bendera bergambar Tulisan Arab yang diduga lambing ISIS. Saat ditangkap sekitar pukul 16.00 baru-baru ini, oknum mahasiswa itu sedang berada tidak jaug dari lingkungan kampur Unsri Indralaya. Guna pemeriksaan dan penyidikan lanjutan, AS akhirnya dibawa ke Mapolres Ogan Ilir.
       Menurut informasi yang dihimpun dari pihak Kepolisian, menyebutkan, pada awalnya AS ditangkap atas dasar pengaduan dari keluarga seorang gadis bernisial RK, yang juga merupakan mahasiswi di Perguruan Tinggi yang sama. Di dalam pengaduannya, disebutkan, bahwa AS diduga telah membawa lari RK selama beberapa hari tanpa seizing keluarganya. Saat dilakukan penyelusuran oleh pihak Kepolisian, keduanya ternyata berada tidak jauh dari kawasan Kelurahan Kelurahan Timbangan, Kecamatan indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.   Saat diamankan dan dibawa ke Mapolres Ogan Ilir, rona wajah AS yang berperawakan tinggi dan berambut ikal panjang itu terlihat pucat dan sembab dengan tatapan mata kosong.
      Ketika berada di Mapolres Ogan Ilir, beberapa orang tokoh Agama dari Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, termasuk Alim Ulama dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ogan ilir, H Subrata, terlihat mendampingi AS bersama kedua orang tuanya masuk ke ruang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Polres Ogan Ilir. Hanya sayangnya, AS tidak bisa memberikan komnetar. Demikian juga dengan gadis RK yang berada di ruang tertutup Mapolres Ogan ilir, yang didampingi oleh beberapa anggota Polwan Polres Ogan Ilir, juga tidak bisa diwawancarai oleh para awak media. Dari keterangan salah seorang anggota Kepolisian yang bertugas di Mapolres Ogan Ilir, AS diinterogasi tentang dokumen-dokumen buku dan isi video miliknya yang menggambarkan seseorang yang mengenakan penutup kepala bertuliskan Arab sedang melakukan latihan layaknya semacam latihan militer, dengan dibekali senjata laras panjang dan terlihat mengenakan seutas tali sambil beguiling-guling di lapangan. Di dalam video tersebut juga ada sebuah bendera berlanbang organisasi ISIS.

      Sementara itu, Pembantu Raktor (Purek) 3 Unsri, Syarif Hissein, kepada wartawan menegaskan, bahwa jika dua orang mahasiswa Unsri yang diamankan oleh Polres Ogan Ilir, AyuRizki Utami, 20 tahun, dan Andi Satya Wismoyo, 20 tahun, memang benar-benar terlibat organisasi terlarang Negara Islam Irak Suriah (ISIS), maka dipastikan keduanya terancan dikeluarkan atau ‘Drop Out’ (DO). "Jika memang terbukti ada kitannya dengan organisasi terlarang, Iya, sudah pasti akan kita keluarkan Itu sudah ada pedoman dan aturannya sebelum mereka menjadi mahasiswa Unsri," ujarnya, saat dihubungi wartawan via telepon.  “ Namun untuk saat ini masih dalam dugaan, dan keddan keduanya dalam pengawasan  pihak Kepolisian," tutur Syarif.(tar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar