Halilintar.com.
Terkait pemberitaan pelatihan mandi mayat yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih tahun anggaran 2014 yang diduga dijadikan ajang cari uang oleh oknum pegawai Dinsos Prabumulih yang beredar di beberapa media surat kabar belum lama ini, akhirnya Kepala Dinas Sosial Kota Prabumulih Yakub BN baru bisa dimintai keterangan dan angkat bicara terkait pemberitaan tersebut.
Secara tegas Yakub membantah semua dugaan yang beredar di beberapa media tersebut. "Tak ada ajang cari uang dalam pelatihan pemandi mayat, kita undang seluruh perwakilan warga di 37 Kelurahan dan Desa sebanyak 130 orang, dan kita ikut kan juga PHL di Dinsos sebagai peserta dan ikut pelatihan tersebut," jelas Yakub BN saat ditemui di ruangannya, Kamis (12/03).
Yakub yang didampingi Marhani selaku PPTK kegiatan tersebut juga menjelaskan bahwa peserta diberi uang transportasi sebesar Rp 100 ribu tanpa potongan apapun.
"Narasumber kegiatan selain Dinsos juga ada dari Kemenag Prabumulih, KUA dan tokoh masyarakat atau ulama di Prabumulih," tambah Marhani.
Sedangkan pendanaan kegiatan diambil dari APBD Prabumulih 2014.
"Kita berharap nantinya banyak kader yang mampu memandikan jenazah, hingga tak ada warga yang tak bisa mandikan mayat di Prabumulih," paparnya. Bahkan menurut Yakub, PHL Dinsos yang ikut pelatihan memandikan jenazah pun, dapat juga memandikan mayat jika diperlukan warga Prabumulih.(EPan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar