Senin, 16 Maret 2015

Para Kepala Daerah ‘Cantik’ Se-Indonesia


Hj. Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten  lahir pada tanggal 16 Mei 1962 di Kampung Gumulung, Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Ratu Atut sulung dari tiga bersaudara, putra-putri pasangan Haji Tubagus Chasan Sochib dan Hajjah Wasiah. Ia menamatkan Sekolah Dasar di kampungnya dan melanjutkan pendidikannya (SMP, SMA, Perguruan Tinggi) di Kota Bandung. Sebagai putri Banten, Ratu Atut merasa terpanggil membangun Provinsi Banten, yang terbentuk pada pertengahan tahun 2001. Ia terjun ke dunia birokrasi dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten periode 2002–2007. Dalam pemilihan di DPRD Banten, Ratu Atut bersama calon gubernur Djoko Munandar terpilih untuk memimpin Provinsi Banten. Pada tanggal 11 Januari 2002, Hj. Ratu Atut Chosiyah resmi menduduki jabatan Wakil Gubernur Banten. Dan pada awal tahun 2006, ia dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Banten.  Sayangnya, setelah dia menjadi Gubernur Banten produk Pilkada langsung bersama Rano Karno, Ratu Atut demikian ‘Gigih’ membangun ‘Dinasti’ kekuasaan. Selain sebagai Gubernur Wanita Pertama di Indonesia, Ratu Atut juga sebagai Gubernur Wanita Pertama yang harus merasakan dinginnya penjara karena terkait kasus Korupsi. 


   
Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH, Walikota Tangerang Selatan Provinsi Banten Periode 2011-2016. Lahir di Banjar, Jawa Barat, 28 Agustus 1976. Mantan Mojang Bandung ini mulai menjabat wali kota pada usia 34 tahun. Istri dari TB Chaeri Wardana, terdakwa kasus korupsi, sebelumnya diketahui kolektor mobil mewah. Airin merupakan adik ipar mantan Gubernur Banten, Ratu Atut.




Rita Widiyasari, Bupati Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur Periode 2010-2015. Lahir di Tenggarong, 11 November 1973. Putri mantan Bupati Kutai Kartanegara sekaligus mantan terpidana kasus korupsi, Syaukani Hasan Rais ini mulai menjabat bupati pada usia 36 tahun. Rita kini populer karena koleksi tas mewahnya. Selain itu, dia juga mendatangkan grup band rock legendaris ke Kutai Kartanegara serta kursus kecantikan di luar negeri

Siti Masitha Soeparno  , Bupati Tegal Provinsi Jawa Tengah, Lahir di Jakarta, 10 Januari 1964, ia pengusaha yang sukses menjabat Walikota Tegal periode 2014 – 2019. Ibu empat anak ini adalah lulusan School of Hotel Administration, Comell University 1986, Ithaca New York, AS. Mantan Juara Kepribadian “Wajah Femina" dan runner up "Puteri Ayu” Martha Tilaar ini aktif di organisasi sosial, seperti Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), Yayasan Penyantun AnakAsma (Yapnas), dan Perempuan Untuk Negeri (PUN). Hinggi kini ia masih PT. Reksa Solidus sebagai CEO dan setelah sebelumnya malang melintang di berbagai perusahaan.


Idza Priyanti, Bupati Brebes Provinsi Jawa Tengah Periode 2012-2017. Lahir di Pesurungan Kulon Kota Tegal, Jawa Tengah, 9 Januari 1971. Mulai menjabat bupati pada usia 40 tahun. Idza pernah dikaitkan dengan kasus dugaan kepemilikan ijazah palsu. Ia menjabat untuk periode 2012-2017, diusung PDI-Perjuangan. Ia adalah istri seorang polisi perwira tinggi. Pada periode sebelumnya, Idza menjabat Wakil Bupati Brebes. Selain bergelut di dunia politik, Ibu tiga anak ini adalahs eorang pengusaha. Ia tercatat s ebagai direktur PO. Dewi Sri. 


 Illiza Sa'aduddin Djamal, Wali Kota Banda Aceh Provinsi Nangro Aceh Darussalam Periode 2014-2019. Lahir di Banda Aceh, 31 Desember 1973. Mulai menjabat wali kota pada usia 40 tahun. Sebelumnya, dia menjabat pelaksana harian wali kota mulai 17 Februari 2014 hingga 16 Juni 2014


             Juliarti Djuhari, Bupati Sambas Kalimantan Barat Periode 2011-2016. Lahir di Sambas, 14 Oktober 1960. Mulai menjabat pada usia pada usia 51 tahun.Sebelum bupati, dia menjabat wakil bupati periode 2006-2011 pada kabupaten yang sama. Ia merupakan wakil bupati dan bupati wanita pertama di Kalimantan Barat.Juliarti pernah menjabat Kepala Puskesmas Sambas pada Desember 1989. Pada tahun 2001, ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Direktur RSUD Sambas. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sambas.


         Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Periode 2010-2015. Mulai menjabat pada usia 48 tahun. Risma populer karena segudang prestasinya.Sebelum menjadi wali kota, Risma pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan  Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya hingga tahun 2010. Risma merupakan seorang birokrat tulen, yang meniti karier sebagai seorang pegawai negeri sipil Kota Surabaya sejak dekade 1990-an 

       
Indah Putri Indriani , Wakil Bupati Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2010-2015. Lahir, 7 Februari 1977. Mulai menjabat pada usia 33 tahun.Sebelum menjabat wakil bupati, Indah menjadi dosen Ilmu Politik Fakultas ISIP Universitas Indonesia serta dosen Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Bung Karno dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

     
Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Tabanan Provinsi Bali Periode 2010-2015. Lahir di Tabanan, 21 Desember 1975. Mulai menjabat pada usia 35 tahun. Wirsyasturi merupakan putri dari bupati sebelumnya, Nyoman Adi Wiryatama. Ia menikah pada tahun 2012 dengan seorang pria yang berasal dari Jakarta bernama Bambang Aditya. Pernikahan dilangsungkan dengan nuansa adat Bali. Dalam pernikahannya ini, ia melaporkan gratifikasi yang diperolehnya kepada KPK senilai Rp 500 juta 


Sri Suryawidati  , Bupati Bantul Provinsi DI Yogyakarta Pperiode 2010-2015. Lahir di Jakarta, 26 Maret 1951. Mulai menjabat pada usia 59 tahun.  Ia pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia Cabang Bantul, pengurus PMI, Yayasan Kanker Indonesia, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, Perkumpulan Pemberantasan Tubekulosis Indonesia, dan lainnya.


Cristiany Eugenia Paruntu, Bupati Minahasa Selatan,  Provinsi Sulawesi Utara.  Wanita cantik ini besar di lingkungan dunia politik. Sang ayah, Jopie Paruntu adalah Ketua Komisi D DPRD Sulawesi Utara, sementara sang ibu juga seorang politisi yang menjabat Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Selatan dan anggota DPRD II. Lahir di Manado, 25 September 1967, Tetty, sapaan akrabnya, menjabat bupati pada usia 42 tahun untuk periode 2010-2015. Ia adalah lulusan Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington, Nottingham, Inggris. Sebelum terjun ke politik ia adalah pengusaha. Sampai saat ini dia masih menjabat Presiden Direktur di PT Puspita Adhiniaga Indonesia sejak 1992, Presiden Direktur PT Chandra Ekakarya Pratama pada 2006, dan Direktur PT Partim Indomakmur. Semua bergerak di bidang distribusi, alat-alat berat, perangkat telekomunikasi, dan perkapalan. (Dikutip dari Berbagai Sumber)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar