Senin, 07 September 2015

Tunggu Izin Turun, Summarecon Bandung Bangun Akses Keluar Tol hingga GLBA


Tunggu Izin Turun, Summarecon Bandung Bangun Akses Keluar Tol hingga GLBA  
Foto: Erna Mardiana

Bandung - PT Summarecon Agung Tbk masih menunggu sejumlah perizinan untuk membuka kawasan Summarecon Bandung di Gedebage. Sambil menunggu izin keluar, perusahaan properti ini akan membangun jalan yang menghubungkan akses keluar tol di KM 149 hingga Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Ini adalah komitmen kami kepada pemerintah daerah. Sesuai surat gubernur. Jadi jadi tidaknya PON digelar di sana, kami akan tetap membangun jalan itu," ujar Direktur Eksekutif PT Summarecon Agung Tbk Hindarko Hasan, yang menjadi penanggungjawab Summarecon Bandung, saat jumpa pers di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Senin (7/9/2015).

Hindarko menyatakan dari awal pihaknya sudah ada komitmen dengan pemda agar membangun akses untuk warga. "Kita tak akan diberi izin sebelum berkomitmen untuk membangun akses agar kawasan kami tidak ekeskusif," tandasnya. Pembangunan akses jalan itu dimulai akhir September nanti.

Menurutnya saat ini, perizinan yang belum selesai adalah amdal tahap satu dan IMB. Hindarko menegaskan pihaknya baru akan melaunching proyek ini ke publik apabila semua izin sudah dikantongi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan kawasan Summarecon Bandung berdiri di atas lahan 300 hektare. "Sekitar 90 persen lebih tanahnya sudah kita miliki," ujarnya. Summarecon Bandung akan berada di kawasan Bandung Teknopolis yang dirancang Pemkot Bandung.

Nantinya selain cluster-cluster perumahan, akan ada juga sentra Summarecon yang terdiri dari mal, hotel dan convention center, perkantoran, pedesterian. "Ini masih jauh," cetusnya.

Di tempat yang sama Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi menyatakan akan berusaha mengakomodir warga lokal khususnya Gedebage untuk terlibat dalam proyek.

"Pertama kita akan telusuri dulu. Bagi warga Gedebage yang unskill, seperti di Bekasi, kami akan ambil dulu, kita titipkan ke kontraktor-kontraktor. Kita juga akan memberikan training secara gratis. Ini bagian dari CSR kami," ujarnya.

Ia juga menegaskan proyek Summarecon Bandung baru akan dibuka ke publik, setelah proses perizinan selesai. "Kami akan ikuti aturan yang ada. Kami datang ke Bandung untuk menjadi bagian dari Bandung," kata Adrianto.

"Policy kami juga akan memberikan prioritas bagi warga Bandung nantinya," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar