Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mulai mengusut
pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan
kandidat capres AS, Donald Trump. Anggota DPR F-Nasdem Akbar Faizal,
yang ikut melaporkan Novanto cs, meminta MKD tegas.
"Saya mendapat SMS dari beberapa anggota, mohon Pak Akbar dan teman-teman anggota lain melaporkan hal ini ke MKD. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tapi lunglai ke atas," kata Akbar dalam keterangannya, Selasa (8/9/2015).
Selain Akbar, anggota DPR yang melaporkan Novanto dan Fadli adalah Charles Honoris (PDIP), Adian Napitupulu (PDIP), Diah Pitaloka (PDIP), Budiman Sudjatmiko (PDIP), Maman Imanulhaq (PKB), dan Amir Uskara (PPP). Mereka mendatangi MKD pada Senin (7/9) dan laporan mereka menjadi bukti atas kasus ini.
Akbar mengingatkan bahwa Novanto dan Fadli membawa jabatan sebagai pimpinan DPR sehingga semua sikap politisnya menjadi perhatian. Mereka pun diminta berhati-hati.
"Pak Setya Novanto dan Fadli Zon ke sana tidak bisa bebas nilai," ujar anggota Komisi III ini.
MKD berencana untuk memanggil Novanto dan Fadli dalam pengusutan kasus ini. Penjelasan lengkap keduanya dinanti.
"Berikan kesempatan dulu pada mereka (Setya Novanto dan Fadli Zon) untuk mengklarifikasi melalui MKD," ungkap Wakil Ketua Fraksi NasDem ini.
Novanto sebelumnya sudah mempersilakan MKD mengusut kasus tersebut tanpa intervensi pihak manapun. Terkait pertemuan dan kehadiran dalam jumpa pers dengan Trump, Novanto tetap merasa dirinya tidak melanggar kode etik.
"Kami merasa, kehadiran kami dalam Jumpa Pers bersama Donald Trump tersebut tidak melanggar Kode Etik Anggota DPR," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/9).
(imk/tor)
"Saya mendapat SMS dari beberapa anggota, mohon Pak Akbar dan teman-teman anggota lain melaporkan hal ini ke MKD. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tapi lunglai ke atas," kata Akbar dalam keterangannya, Selasa (8/9/2015).
Selain Akbar, anggota DPR yang melaporkan Novanto dan Fadli adalah Charles Honoris (PDIP), Adian Napitupulu (PDIP), Diah Pitaloka (PDIP), Budiman Sudjatmiko (PDIP), Maman Imanulhaq (PKB), dan Amir Uskara (PPP). Mereka mendatangi MKD pada Senin (7/9) dan laporan mereka menjadi bukti atas kasus ini.
Akbar mengingatkan bahwa Novanto dan Fadli membawa jabatan sebagai pimpinan DPR sehingga semua sikap politisnya menjadi perhatian. Mereka pun diminta berhati-hati.
"Pak Setya Novanto dan Fadli Zon ke sana tidak bisa bebas nilai," ujar anggota Komisi III ini.
MKD berencana untuk memanggil Novanto dan Fadli dalam pengusutan kasus ini. Penjelasan lengkap keduanya dinanti.
"Berikan kesempatan dulu pada mereka (Setya Novanto dan Fadli Zon) untuk mengklarifikasi melalui MKD," ungkap Wakil Ketua Fraksi NasDem ini.
Novanto sebelumnya sudah mempersilakan MKD mengusut kasus tersebut tanpa intervensi pihak manapun. Terkait pertemuan dan kehadiran dalam jumpa pers dengan Trump, Novanto tetap merasa dirinya tidak melanggar kode etik.
"Kami merasa, kehadiran kami dalam Jumpa Pers bersama Donald Trump tersebut tidak melanggar Kode Etik Anggota DPR," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/9).
(imk/tor)
Playtech launches in Venezuela with Venezuelan casino - DRMCD
BalasHapusVenezuelan casino provider Playtech, a leading operator of live dealer games, has announced that 동해 출장샵 it has 화성 출장샵 launched 군산 출장안마 its 과천 출장샵 Venezuelan 하남 출장샵 live dealer platform,